HUBUNGAN SOSIAL TEMAN SEBAYA
Anda mempunyai teman akrab??
Bagaimana Hubungan anda dengan teman akrab anda?? tentunya anda pernah mengalami konflik kan...????
Nah,,, disini ada selintas kata-kata tentang persahabatan
"Selamat Membaca"
Pada
masa remaja, terdapat banyak hal baru yang terjadi, dan biasanya lebih bersifat
menggairahkan, karena hal baru yang mereka alami merupakan tanda-tanda menuju
kedewasaan. Dari masalah yang timbul akibat pergaulan, keingin tahuan tentang
asmara dan seks, hingga masalah-masalah yang bergesekan dengan hukum dan
tatanan sosial yang berlaku di sekitar remaja.
Hal-hal
yang terakhir ini biasanya terjadi karena banyak faktor, tetapi berdasarkan
penelitian, jumlah yang terbesar adalah karena "tingginya"rasa
solidaritas antar teman, pengakuan kelompok, atau ajang penunjukkan identitas
diri. Masalah akan timbul pada saat remaja salah memilih arah dalam
berkelompok.
Banyak
ahli psikologi yang menyatakan bahwa masa remaja merupakan masa yang penuh
masalah, penuh gejolak, penuh risiko (secara psikologis),over energi, dan lain
sebagainya, yang disebabkan oleh aktifnyahormon-hormon tertentu. Tetapi
statement yang timbul akibat pernyataanyang stereotype dengan pernyataan
diatas, membuat remaja pun merasa bahwa apa yang terjadi, apa yang mereka
lakukan adalah suatu hal yangbiasa dan wajar.
Minat
untuk berkelompok menjadi bagian dari proses tumbuh kembang yang remaja alami.
Yang dimaksud di sini bukan sekadar kelompok biasa,melainkan sebuah kelompok
yang memiliki kekhasan orientasi,nilai-nilai, norma, dan kesepakatan yang
secara khusus hanya berlakudalam kelompok tersebut. Atau yang biasa disebut
geng. Biasanyakelompok semacam ini memiliki usia sebaya atau bisa juga disebut
peergroup.
Demi
kawan yang menjadi anggota kelompok ini, remaja bisa melakukan dan mengorbankan
apa pun, dengan satu tujuan, Solidaritas. Geng, menjadisuatu wadah yang luar
biasa apabila bisa mengarah terhadap hal yangpositif. Tetapi terkadang
solidaritas menjadi hal yang bersifat semu,buta dan destruktif, yang pada
akhirnya merusak arti dari solidaritas itu sendiri.
Demi
alasan solidaritas, sebuah geng sering kali memberikan tantangan atau
tekanan-tekanan kepada anggota kelompoknya (peer pressure) yang terkadang
berlawanan dengan hukum atau tatanan sosial yang ada. Tekanan itu bisa saja
berupa paksaan untuk menggunakan narkoba, mencium pacar,melakukan hubungan
seks, melakukan penodongan, bolos sekolah, tawuran,merokok, corat-coret tembok,
dan masih banyak lagi.
Secara
individual, remaja sering merasa tidak nyaman dalam melakukan apa yang
dituntutkan pada dirinya. Namun, karena besarnya tekanan atau besarnya
keinginan untuk diakui, ketidak berdayaan untuk meninggalkan kelompok, dan
ketidak mampuan untuk mengatakan "tidak",membuat segala tuntutan yang
diberikan kelompok secara terpaksa dilakukan. Lama kelamaan prilaku ini menjadi
kebiasaan, dan melekat sebagai suatu karakter yang diwujudkan dalam berbagai
prilaku negatif.
Kelompok
atau teman sebaya memiliki kekuatan yang luar biasa untuk menentukan arah hidup
remaja. Jika remaja berada dalam lingkungan pergaulan yang penuh dengan
"energi negatif"seperti yang terurai di atas, segala bentuk sikap,
perilaku, dan tujuanhidup remaja menjadi negatif. Sebaliknya, jika remaja
berada dalam lingkungan pergaulan yang selalu menyebarkan "energi
positif", yaitusebuah kelompok yang selalu memberikan motivasi, dukungan,
dan peluang untuk mengaktualisasikan diri secara positif kepada semua
anggotanya,remaja juga akan memiliki sikap yang positif. Prinsipnya, perilaku
kelompok itu bersifat menular.
Motivasi
dalam kelompok (peer motivation) adalah salah satu contoh energi yang memiliki
kekuatan luar biasa, yang cenderung melatarbelakangi apa pun yang remaja
lakukan. Dalam konteks motivasiyang positif, seandainya ini menjadi sebuah
budaya dalam geng,barangkali tidak akan ada lagi kata-kata "kenakalan
remaja"yang dialamatkan kepada remaja. Lembaga pemasyarakatan juga tidak
akanlagi dipenuhi oleh penghuni berusia produktif, dan di negeri tercintaini
akan semakin banyak orang sukses berusia muda. Remaja juga tidakperlu lagi
merasakan peer pressure, yang bisa membuat mereka stres.
Secara
teori diatas, remaja akan menjadi pribadi yang diinginkan masyarakat. Tetapi
tentu saja hal ini tidak dapat hanya dibebankan pada kelompok ataupun geng yang
dimiliki remaja. Karena remaja merupakanindividu yang bebas dan masing-masing
tentu memiliki keunikan karakter bawaan dari keluarga. Banyak faktor yang juga
dapat memicu hal burukterjadi pada remaja.
Seperti
yang telah diuraikan diatas, kelompok remaja merupakan sekelompok remaja dengan
nilai, keinginan dan nasib yang sama. Contoh,banyak sorotan yang dilakukan
publik terhadap kelompok remaja yang merupakan kumpulan anak dari keluarga
broken home. Kekerasan yang telah mereka alami sejak masa kecil, trauma
mendalam dari perpecahan keluarga, akan kembali menjadi pencetus kenakalan dan
kebrutalan remaja.
Tetapi,
masa remaja memang merupakan masa dimana seseorang belajar bersosialisasi
dengan sebayanya secara lebih mendalam dan dengan itupula mereka mendapatkan
jati diri dari apa yang mereka inginkan.
Hingga, terlepas dari itu semua, remaja merupakan masa yang indah dalam
hidup manusia, dan dalam masa yang akan datang, akan menjadikan masaremaja
merupakan tempat untuk memacu landasan dalam menggapaikedewasaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar